Memori Semikonduktor
MEMORI SEMIKONDUKTOR
1. PENGERTIAN
Memori semikonduktor adalah memori yang
terbuat dari bahan semi konduktor, secara garis besar terbagi menjadi 2
berdasarkan kemampuan menahan data ketika tidak ada tegangan, yaitu
NON-VOLATILE MEMORY dan VOLATILE MEMORY.
NON-VOLATILE berarti memori yang datanya
tidak akan hilang meski arus listrik mati. Contohnya adalah BIOS komputer.
Sedangkan VOLATILE berarti data akan hilang saat arus listrik mati, contohnya
adalah Memory RAM.
2. RAM (Random
Access Memory)
Merupakan memori utama pada komputer, yang
bertugas menyediakan tempat bagi CPU untuk mengolah data. Sifat memori ini
adalah Volatile, artinya data akan hilang saat arus listrik tidak ada.
Tujuan utama RAM adalah kecepatan
pengolahan process, data data yang dieksekusi adalah data sementara yang harus
diolah oleh CPU, bukan untuk menyimpan data secara permanen. Memory RAM terbagi
menjadi beberapa jenis yaitu, FPM-RAM,
EDO-RAM, SDRAM, DDR (DDR, DDR2, DDR3, DDR4, DDR5), RDRAM (Rambus).
- JENIS – JENIS RAM :
A.
Dynamic
RAM
Merupakan memory chip yang digunakan pada memory utama komputer. DRAM
memiliki karakter harus terus menerus direfresh dengan pulsa listrik untuk
mempertahankan data yang disimpan dalam chip.
B.
Static
RAM
Merupakan jenis memori yang tidak memerlukan penyegaran oleh CPU agar
data yang terdapat didalamnya tetap tersimpan dengan baik. RAM jenis ini
memiliki kecepatan lebih tinggi daripada DRAM.
3. ROM (Read
Only Memory)
Merupakan memori yang diciptakan dengan isi
data yang sama sekali tidak bisa dirubah, keuntungannya data tidak akan
mengalami perubahan atau hilang meski arus listrik mati, terkena virus, dll.
ROM biasa ditanamkan untuk aplikasi yang bersifat tetap dan konstan. Misalnya
ROM untuk mesin kalkulator, nada ringtone piano, dll.
- JENIS – JENIS ROM :
A. PROM (Programmable Read-Only Memory)
A. PROM (Programmable Read-Only Memory)
PROM merupakan sebuah chip memori yang hanya dapat diisi data satu kali
saja. Sekali saja program dimasukan kedalam sebuah PROM, maka program tersebut
akan berada pada PROM seterusnya.
B. EPROM (Erasable
Programmable Read-Only Memory)
EPROM adalah sebuah ROM yang dapat diprogram ulang dan dihapus.
Berdasarkan proses penginstalannya terdapat dua jenis EPROM :
1.
UV EPROM : membutuhkan cahaya ultraviolet untuk menghapus
data yang ada didalamnya.
2.
EEPROM : menggunakan arus listrik untuk
mrnghapus atau memprogram ulang isinya.
C. EEPROM (Electrically
Erasable Programmable Read-Only Memory)
EEPROM adalah tipe khusus dari ROM yang bisa dihapus dengan memakai
perintah elektris.
D. Flash Memory
Flash memory yang dikenal pula dengan sebutan memori flash, adalah memori sejenis EEPROM yang memberikan banyak lokasi memori untuk dihapus atau ditulisi dalam suatu operasi pemrograman. Flash memory tetap dapat menyimpan data tanpa memerlukan penyediaan listrik. Penulisan ke dalam flash memori dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut EEPROM Writer atau software yang dapat menulisi Flash ROM. Sedangkan penghapusan datanya dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut EEPROM Writer, atau langsung secara elektrik dari papan sirkuit dengan menggunakan software Flash BIOS Programmer.
Memori jenis ini banyak digunakan dalam kartu memori, drive flash USB, kamera digital, pemutar MP3, hingga telepon genggam.
E. BIOS dan ROM
BIOS memang berkaitan erat dengan ROM, sebab sebagian besar BIOS yang terdapat di dalam perangkat keras komputer disimpan di dalam ROM, baik PROM, EPROM, EEPROM, Flash ROM, ataupun jenis ROM lainnya. Namun, setelah tahun 1995, EEPROM dan Flash Memory lebih banyak digunakan daripada jenis ROM lainnya karena BIOS yang terdapat pada kedua jenis ROM ini mudah dihapus dan ditulisi lagi sehingga membuka kemungkinan dilakukannya update BIOS. Update BIOS seringkali diperlukan oleh para pengguna komputer karena beberapa alasan, antara lain:
Untuk mendukung prosesor yang lebih baru, sebab pengguna komputer baru saja mengganti prosesor yang lama dengan prosesor tipe baru untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik.
Untuk mendukung perangkat lain yang baru dipasangkan karena BIOS yang lama belum memberikan dukungan pada perangkat tipe baru tersebut.
Adanya bug yang mengganggu pada BIOS yang lama.
Atau berbagai alasan lainnya.
D. Flash Memory
Flash memory yang dikenal pula dengan sebutan memori flash, adalah memori sejenis EEPROM yang memberikan banyak lokasi memori untuk dihapus atau ditulisi dalam suatu operasi pemrograman. Flash memory tetap dapat menyimpan data tanpa memerlukan penyediaan listrik. Penulisan ke dalam flash memori dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut EEPROM Writer atau software yang dapat menulisi Flash ROM. Sedangkan penghapusan datanya dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut EEPROM Writer, atau langsung secara elektrik dari papan sirkuit dengan menggunakan software Flash BIOS Programmer.
Memori jenis ini banyak digunakan dalam kartu memori, drive flash USB, kamera digital, pemutar MP3, hingga telepon genggam.
E. BIOS dan ROM
BIOS memang berkaitan erat dengan ROM, sebab sebagian besar BIOS yang terdapat di dalam perangkat keras komputer disimpan di dalam ROM, baik PROM, EPROM, EEPROM, Flash ROM, ataupun jenis ROM lainnya. Namun, setelah tahun 1995, EEPROM dan Flash Memory lebih banyak digunakan daripada jenis ROM lainnya karena BIOS yang terdapat pada kedua jenis ROM ini mudah dihapus dan ditulisi lagi sehingga membuka kemungkinan dilakukannya update BIOS. Update BIOS seringkali diperlukan oleh para pengguna komputer karena beberapa alasan, antara lain:
Untuk mendukung prosesor yang lebih baru, sebab pengguna komputer baru saja mengganti prosesor yang lama dengan prosesor tipe baru untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik.
Untuk mendukung perangkat lain yang baru dipasangkan karena BIOS yang lama belum memberikan dukungan pada perangkat tipe baru tersebut.
Adanya bug yang mengganggu pada BIOS yang lama.
Atau berbagai alasan lainnya.
4. MODE PENGALAMATAN PADA MEMORY
1. IMMEDIATE ADDRESSING (Pengalamatan Segera)
Adalah bentuk pengalamatan sederhana.
A.
Pengertian :
·
Operand benar benar ada dalam atau bagian dari
instruksi
·
Operand sama dengan field alamat
·
Umumnya bilangan akan disimpan dalam bentuk
complement dua
·
Bit paling kiri sebagai bit tanda
·
Ketika operand dimuatkan ke dalam register data,
bit tanda digeser ke kiri hingga maksimum word data.
B.
Keuntungan :
·
Tidak ada referensi memori selain dari instruksi
yang diperlukan untuk memperoleh operand
·
Menghemat siklus instruksi sehingga proses
keseluruhan akan cepat.
C.
Kekurangan :
·
Ukuran bilangan dibatasi oleh ukuran field.
2. DIRECT ADDRESSING (Pengalamatan Langsung)
A.
Pengertian :
·
Teknik ini banyak digunakan pada komputer lama
dan komputer kecil
·
Hanya memerlukan sebuah referensi memori dan
tidak memerlukan kalkulus khusus.
B.
Kelebihan :
·
Field alamat berisi efektif address sebuah
operand
C.
Kekurangan :
·
Keterbatasan field alamat karena panjang field
alamat biasanya lebih kecil dibandingkan panjang word.
3. INDERECT ADDRESSING (pengalamatan tak langsung)
A.
Pengertian :
·
Merupakan metode pengalamatan tak langsung
·
Field alamat mengacu pada alamat word di alamat
memori, yang pada gilirannya akan berisi alamat operand yang panjang.
B.
Kelebihan :
·
Ruang bagi alamat menjadi besar sehingga semakin
banyak alamat yang dapat referensi.
C.
Kekurangan :
·
Diperlukan referensi memori ganda dalam satu
fetch sehingga memperlambat proses operasi.
Kunjungi blog saya lainnya
Sumber :
https://gpinkom.wordpress.com/2008/12/13/rom/
ok min
BalasHapussolder